Dimanakah Sportivitas itu???

          Fenomena Piala AFF 2010 benar-benar menguras perhatian publik di Indonesia. Sekarang hampir setiap hari tayangan berita di TV menyiarkan tentang TIMNAS INDONESIA. Memang itu tidak salah, karena prestasi yang telah ditunjukkan oleh Firman Utina Cs sangat luar biasa Sehingga mampu menyedot animo masyarakat Indonesia. Memang TIMNAS INDONESIA kali ini kembali gagal merebut gelar juara Piala AFF setelah kalah aggregat dari Malaysia 2-4, namun sebenarnya TIMNAS INDONESIA tidaklah kalah, bahkan TIMNAS INDONESIA sebenarnya layak disebut sebagai pemenang, yaitu pemenang dalam Hal SPORTIVITAS. 

          Dalam olahraga khususnya sepakbola, gelar juara memang tujuan dari semua tim yang bertanding, namun hendaknya hal itu diwujudkan dengan suatu sportivitas dalam bermain. Namun hal ini nampaknya tidak ditunjukkan oleh sang juara AFF 2010 MALAYSIA. Memang tim berjuluk Harimau Malaya itu mampu meraih juara Piala AFF 2010 setelah mengalahkan INDONESIA dengan skor 4-2, namun rasanya gelar itu tak ada artinya tanpa suatu sportivitas. Hal ini terjadi kala pertandingan Leg I FINAL AFF 2010 Di Stadion BUKIT JALIL,Malaysia. Ketika itu Malaysia menang 3-0 melawan Indonesia. Namun kemenangan tersebut diraih dengan cara yang sangat-sangat memalukan. Sepanjang pertandingan sebenarnya Indonesia dan Malaysia Bermain baik,Sportif,dan sama kuat, namun hal itu berubah ketika terjadi insiden pada menit ke 53 ketika kiper TIMNAS INDONESIA Memprotes suporter malaysia yang menyorotkan sinar laser ke wajahnya. 

Tindakan tidak Sportif dari suporter Malaysia

Sontak protes tersebut juga disambut pemain-pemain Indonesia lainnya yang memang sejak awal pertandingan mendapatkan gangguan berupa sinar laser. Pertandingan pun berhenti. Setelah dilanjutkan tampak konsentrasi pemain-pemain Indonesia terganggu dan tidak lama kemudian gawang MARKUS jebol 3 kali oleh pemain-pemain Malaysia.

LEG II DI JAKARTA

            Tak hanya di Malaysia,bahkan pada LEG II di Jakarta pun suporter Malaysia kembali berulah, kali ini mereka menyusup dan menyamar sebagai pendukung TIMNAS INDONESIA dan menyorotkan sinar laser kepada penjaga gawang Malaysia Khairul Fahmi. Aksi ini ditujukan agar timnas INDONESIA kalah WO dari Malaysia. Meskipun hal itu tidak tertangkap kamera, namun sekilas bagi penonton yang melihat dari layar televisi memang ada sinar laser yang mengarah ke wajah kiper TIMNAS MALAYSIA namun itu hanya sekilas. Meskipun begitu hal ini sangat-sangat tidak patut ditiru oleh suporter manapun.Namun nampaknya hal itu telah diketahui oleh suporter TIMNAS INDONESIA karena ada pesan berantai dari BB Messenger yang berbunyi kurang lebih

"Malaysia akan menyelundup supporternya di GBK, menyaru menjadi suporter Timnas Indonesia untuk menyerang laser ke timnya sendiri, tujuannya agar pertandingan dihentikan dan Malaysia menang WO.
Jadi TANGKAP PENGGUNA LASER Di GBK Nanti!!!

Ini tidak gampang dicegah, satu kelompok punyusup bisa berisi 20 orang atau lebih berkaus Timnas Indonesia yg saling melindungi operasi mereka, pakai laser, petasan besar, yg penting bagi mereka pertandingan berhenti dikarenakan: "akibat suporter Indonesia"
Intinya adalah memprovokasi suporter Indonesia yg memang mudah panas untuk ikut menggerogoti perjuangan Timnas kita sendiri, yg ujung2nya malah bikin kita kalah secara memalukan melalui penghentian oleh panitia akibat kerusuhan ataupun insiden akibat perilaku suporter Indonesia.
Jadi mari kita bantu petugas keamanan nanti tanggal 29 untuk menjaga perjuangan Timnas kita agar tidak digerogoti suporter
Timnas palsu.

:

VIETNAM PUN KENA

            Tak hanya pada FINAL LEG I suporter malaysia berulah, pada saat Semifinal LEG I melawan Vietnam pun suporter malaysia melakukan hal yang sama yakni dengan sinar laser. kala itu pertandingan dimenangkan malaysia dengan skor 2-0. Kedua gol dari Malaysia mungkin disebabkan oleh gangguan sinar laser dari penonton sehingga penjaga gawang VIETNAM gagal menangkap bola dengan sempurna.

SUPORTER INDONESIA LUAR BIASA

             

             Lain ikan lain udang, jika suporter Malaysia berbuat tidak sportif, sebaliknya suporter Indonesia justru sangat-sangat pantas diacungi jempol. Dukungan dari mereka sangatlah hebat, sehingga mampu memompa semangat TIMNAS INDONESIA di piala AFF ini. Bayangkan saja pada saat FINAL LEG II di JAKARTA 29 Desember lalu, Stadion Gelora Bung Karno berubah menjadi lautan merah,karena hampir semua daerah di sekitar GBK dipenuhi oleh puluhan ribu manusia dengan memakai seragam merah.

Beberapa gambar yang menunjukkan luar biasanya suporter Indonesia

Gambar diatas hanyalah sebuah gambaran akan luar biasanya suporter Indonesia dalam mendukung TIMNAS. dan luar biasanya lagi, tak hanya di dalam stadion GBK saja yang penuh suporter, tetapi suporter yang tidak mendapatkan tiket atau tidak dapat pergi ke GBK menggelar acara nonton bareng. acara NOBAR ini diselenggarakan hampir di seluruh bagian Indonesia, dari sabang sampai merauke.

Gambaran luar biasanya masyarakat Indonesia

Tak hanya itu saja, Sepakbola telah menyatukan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Bagaimana tidak??? Suporter kini tak mengenal kelompok, mereka yang semula bermusuhan kini menjadi satu dalam mendukung TIMNAS.

Suporter Indonesia Mulai Dewasa

             Memang luar biasa,,, suporter Indonesia yang kita kenal selama ini sering anarki,terutama apabila tim kesayangannya gagal meraih kemenangan kini nampaknya telah berubah. Yak, ini karena piala AFF. pada final LEG II AFF lalu Indonesia memang menang 2-1 namun gagal meraih juara setelah kalah aggregat 4-2, Namun suporter Indonesia keluar stadion GBK dengan tertib, bahkan ada yang terus memberi semangat kepada TIMNAS, sungguh-sungguh luar biasa.

OLAHRAGA MEMANG BERTUJUAN UNTUK MERAIH KEMENANGAN DAN MENJADI JUARA, NAMUN HENDAKNYA KITA MENGEDEPANKAN SPORTIVITAS KARENA ITULAH TUJUAN SEBENARNYA DALAM OLAHRAGA....!!!

JAYALAH INDONESIAKU DAN TETAPLAH SEMANGAT...!!!!
Selengkapnya...