Sabtu, 24 April 2010

Hasil UN 2010: Sebanyak 154.079 Siswa SMA dan SMK Tak Lulus

Hasil UN 2010 dimana sebanyak 154.079 peserta UN 2010 SMA, MA, dan SMK dinyatakan tak lulus. Namun, mereka tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti unas ulang tanggal 10-14 Mei. Angka kelulusan tahun ini hanya 89,88 persen. Persentase ini menurun dibanding tahun lalu yang tingkat kelulusan 93,4 persen.

Dari total 1.522.162 peserta UN SMA 2010, lebih dari sepuluh persen yang tidak lulus. Menurut Kemendiknas Nuh, pengawasan ketat yang melibatkan tim pengawas independen dan pakta kejujuran ikut berpengaruh kepada tingkat kelulusan. ”Bukan berarti tahun lalu tidak diawasi secara ketat,” katanya.
 
Nuh mencontohkan, di Gorontalo tingkat kelulusan mencapai 90 persen tahun lalu. Tetapi, tahun ini hanya 53 persen. Selain Gorontalo, ada beberapa daerah yang tingkat kelulusannya menurun secara drastis. Yakni, NTT, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Timur.

Rencananya, kata dia, Kemendiknas memetakan masalah itu. ”Apa dan bagaimana meningkatkan kelulusan, setiap sekolah memiliki permasalahan yang berbeda,” terangnya.

Nuh menjelaskan, meski banyak seiswa yang tidak lulus, Kemendiknas memberikan kesempatan seluruh siswa yang tidak lulus untuk mengikuti unas ulang pada 10-14 Mei nanti. ”Mata pelajaran yang diuji dan waktunya sama dengan unas sebelumnya,” paparnya.

Dia mendorong siswa yang tidak lulus unas tidak berkecil hati. Bahkan, dia berharap agar semua sekolah yang siswanya gagal pada unas memberikan pelajaran tambahan untuk mata pelajaran yang akan diujikan. ”Masih ada waktu untuk membahas latihan soal unas di sekolah-sekolah,” tuturnya.

Jika pada unas ulang nanti masih ada siswa yang tidak lulus, lanjut Nuh, masih ada kesempatan untuk mengikuti unas kesetaraan paket C pada 22 Juni mendatang. ”Intinya, akan tetap ada kesempatan buat mereka untuk terus belajar dan berusaha,” jelasnya.

Inilah Persentase siswa yang tidak lulus UNAS 2010 di beberapa provinsi sbb.:
  • Gorontalo: 46,22%
  • NTT: 52,08%
  • Kalimantan Tengah: 39,29%
  • Maluku Utara: 41,14%
  • Sulawesi Tenggara: 35,89%
  • Kalimantan Timur: 30,53%
Sumber : Koran Jawa Pos, edisi 24 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar